Pasang Iklan Baris Gratis Tanpa Daftar
Iklan Baris Gratis ini disediakan untuk anda sebagai pemilik usaha, barang dan jasa serta berbagai peluang bisnis dan peluang usaha supaya anda bisa menunjukkan - mempromosikan produk jasa anda kepada seluruh dunia di internet. Promosi merupakan darah bagi kelancaran bisnis anda... untuk itu silahkan datang sesering mungkin untuk mempromosikan dan pasang "Iklan Baris Gratis" anda di website ini.
Pasang Iklan Baris Gratis disini bisa untuk jenis iklan apa saja, misalnya: iklan rumah, properti, jasa, domain hosting, laptop komputer, villa, kendaraan motor mobil, handphone hp bekas baru, bisnis mlm, segala jenis barang dan jasa.
Pasang iklan Anda, Gratis sepuas-puasnya di seluruh network Kami yg lain:
Home
»
kesehatan
» Inilah Alasan Warga Indonesia Ogah Ikut KB
Selasa, 27 November 2012
BANYAK masyarakat Indonesia yang tentu sudah tidak asing dengan penggunaan alat kontrasepsi. Namun tidak sedikit juga yang hanya sekedar mengetahui tanpa ada keinginan untuk ikut berpartisipasi.
Hampir 97 persen warga Indonesia sudah hapal dengan istilah keluarga berencana atau KB. Sayangnya, dari keseluruhan masyarakat kita yang mengetahui tentang KB, hanya ada sekitar 57 persen yang menggunakan alat kontrasepsi sebagai bentuk partisipasi dalam program KB.
“Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat kita enggan menggunakan alat kontrasepsi, di antaranya, takut dengan efek samping KB, seperti mual atau pusing. Padahal, itu hanya reaksi dari pemberian hormon pada tubuh. Lalu, adanya budaya yang kesulitan menerima penggunaan alat kontrasepsi, hal-hal seperti ini yang membuat masyarakat kita masih banyak yang hanya sekedar tahu tentang KB,” jelas Dr. Sudibyo Alimoeso, MA, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN saat berbincang secara eksklusif di Kantor BKKN Pusat, Halim Perdanakusuma, Jakarta, baru-baru ini.
Selain kedua hal tersebut, Dr. Sudibyo juga menambahkan, masyarakat kita sering mencari-cari alat kontrasepsi yang sesuai dengan keinginannya, padahal alat tersebut belum tentu cocok dengan tubuhnya. “Penggunaan KB tidak bisa dipaksakan. Harus ada peningkatan pengetahuan dan perilaku dari masyarakat, sehingga bisa berpartisipasi dalam program KB dengan nyaman,” tutupnya.