LONDON - Pasca meluncurkan sistem operasi (OS) Windows 8 ke pasaran, Microsoft akan memutus dukungan bagi OS Windows XP dan "memaksa" para pengguna untuk berpaling ke Windows 7 atau Windows 8.
Dikutip dari Neowin, perusahaan IT yang berbasis di Inggris Raya, Camwood telah memperoleh pemberitahuan mengenai dukungan Microsoft terdapat Windows XP.
Dalam keterangannya, Camwood memberitahu bahwa Microsoft akan memutus dukungannya untuk Windows XP pada 8 April 2014. Dengan begitu, raksasa piranti lunak tidak lagi memberikan dukungan termasuk update keamanan untuk sistem operasi tersebut.
"Microsoft percaya 50 persen dari komputer perusahaan berjalan pada sistem operasi Windows 7. Berapa pun jumlah perusahaan yang perlu bermigrasi, perusahaan perlu memahami migrasi merupakan langkah penting guna mengamankan data berharga mereka," Head of Professional Services at Camwood Kevin Gemmel.
Sementara itu, beberapa waktu yang lalu sebuah studi yang dilakukan TechRepublic.com terhadap 1.200 karyawan TI mengungkap bahwa 23,8 persen perusahaan tidak berminat beralih ke Windows 8 sama sekali, sedangkan 4,6 persen dari mereka mengaku menggunakan Windows 8 pada PC-nya tapi setelah service pack dirilis.
Kemudian, 29,9 persen dari seluruh perusahaan mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk menggunakan Windows 8, meskipun mereka mempertimbangkan akan menggunakan sistem operasi tersebut. Sedangkan, 10,7 persen akan memasang Windows 8 dalam 12 bulan ke depan. LONDON - Pasca meluncurkan sistem operasi (OS) Windows 8 ke pasaran, Microsoft akan memutus dukungan bagi OS Windows XP dan "memaksa" para pengguna untuk berpaling ke Windows 7 atau Windows 8.
Dikutip dari Neowin, perusahaan IT yang berbasis di Inggris Raya, Camwood telah memperoleh pemberitahuan mengenai dukungan Microsoft terdapat Windows XP.
Dalam keterangannya, Camwood memberitahu bahwa Microsoft akan memutus dukungannya untuk Windows XP pada 8 April 2014. Dengan begitu, raksasa piranti lunak tidak lagi memberikan dukungan termasuk update keamanan untuk sistem operasi tersebut.
"Microsoft percaya 50 persen dari komputer perusahaan berjalan pada sistem operasi Windows 7. Berapa pun jumlah perusahaan yang perlu bermigrasi, perusahaan perlu memahami migrasi merupakan langkah penting guna mengamankan data berharga mereka," Head of Professional Services at Camwood Kevin Gemmel.
Sementara itu, beberapa waktu yang lalu sebuah studi yang dilakukan TechRepublic.com terhadap 1.200 karyawan TI mengungkap bahwa 23,8 persen perusahaan tidak berminat beralih ke Windows 8 sama sekali, sedangkan 4,6 persen dari mereka mengaku menggunakan Windows 8 pada PC-nya tapi setelah service pack dirilis.
Kemudian, 29,9 persen dari seluruh perusahaan mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk menggunakan Windows 8, meskipun mereka mempertimbangkan akan menggunakan sistem operasi tersebut. Sedangkan, 10,7 persen akan memasang Windows 8 dalam 12 bulan ke depan.